contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Senin, 06 September 2010

FRIENDSHIP

Suara klakson terdengar dari arah pagar, Ina yang mendengar suara itu langsung turun dan berlari menuju pagar sambil memegang sepotong roti. Ia langsung memasuki mobil yang dari tadi menunggunya.
“ Ina ga telat kan ?” tanya Ina pada dua sahabatnya.
“loe telat 10 menit” jawab Wiwit sinis
“emang iya lan ?” tanya Ina pada Harlan
“Wiwit loe percaya” sindir Harlan
Mendengar ucapan Harlan, Wiwit hanya bisa diam dan memandang sinis teman di sampingnya itu.
Sesampainya dikampus, Ina langsung membuka pintu mobil dan bergegas lari ke kamar mandi.
“liat tu kelakuan temen lo” ucap Wiwit sambil menunjuk ke arah Ina
“itu kan temen lo juga” jawab Harlan sambil menutup pintu mobil.
“iya, tapi tu anak kebiasaan deh masa tiap kita pergi trus nyampe ke tempat tujuan, pasti yang dia cari tuh kamar mandi” ucap Wiwit sewot
“beser kali” ucap Harlan santai
Mereka berduapun masuk kedalam kampus, mengikuti Ina yang telah lebih dulu masuk kedalam.

Saat istirahat para mahasiswa mulai memenuhi kantin. Wiwit yang melihat Harlan sedang mengobrol dengan temannya langsung menghampirinya.
“ lan, kita duluan ya” ucap temen-temen Harlan yang langsung bubar begitu Wiwit datang
“sopan banget ya temen-temen loe, gue dateng mereka langsung bubar” sindir Wiwit
“mereka takut kali sama loe” ucap Harlan
“emang wajah gue kenapa ?, serem ?”
“ya mana gue tau”
“trus maksud loe takut apaan?”
Harlan hanya terdiam ketika Wiwit bertanya seperti itu.
Tak lama kemudian Ina datang menghampiri kedua sahabatnya. Ina terus tersenyum tanpa menghiraukan keadaan di sekitarnya. Wiwit yang heran melihat kelakuan Ina langsung memegang dahi temannya itu dan membandingkan dengan dahi Harlan.
“apa-apan sih loe?” ucap Harlan sambil menurunkan tangan Wiwit dari dahinya.
“gue seneng hari ini” ucap Ina sumringah
“seneng kenapa?” tanya Wiwit heran
“Sammy ngasih coklat sama gue”
Mendengar ucapan sahabatnya itu Wiwit dan Harlan hanya bisa menatap heran ke arah sahabatnya yang kelihatannya sedang jatuh cinta.
“ga salah, masa cuman dikasih coklat doang loe sampai segitunya” ucap Wiwit sinis
“biarin aja”
“emang loe dikasih coklat segimana?” tanya Harlan
“satu”
“satu dus?”
“ya satu bungkus lah, emangnya Sammy pengusaha coklat ampe ngasih Ina satu dus” jawab Ina sedikit jengkel
“ ya, gue kirain satu dus” ucap Wiwit dan Harlan kompak
Ina tak menggubris ucapan kedua sahabatnya itu, ia terus menatapi coklat yang diberikan Sammy padanya.

Pagi ini Ina tak pergi ke kampus dengan kedua sahabatnya. Ia pergi bersama Sammy cowok kecengannya. Akhir-akhir ini Sammy lagi genjar pedekate sama Ina, sampai kemanapun Ina pergi Sammy selalu ikut. Kecuali ke kamar mandi.
Saat di kampus.................
Ina yang melihat kedua sahabtnya di kantin segera menghampiri mereka. Ina ga sendirian di sampingnya ada Sammy yang setia mendampingi Ina.
“hai, semuanya...”sapa Ina pada dua sahabatnya.
“hai, juga” jawab Wiwit dan Harlan tanpa semangat.
“kenapa sih kayanya bete banget ?” tanya Ina
“ga kenapa-napa ko”
“gue pulang duluan ya” ucap Harlan sambil beranjak dari kursinya
“kok gitu ?, Ina dateng Harlan malah pulang”
“ga kenap-napa kok, gue cuman agak pusing aja”
“oh ya udah, kalo gitu hati-hati ya”
“gue juga pulang ya na !” ucap Wiwit lesu
“Wiwit sakit juga ?”
Bukannya menjawab Wiwit malah pergi gitu aja, ngikutin Harlan yang udah keluar lebih dulu.

Saat malam hari Sammy menelepon Ina. Ina yang merasa tidak enak dengan Sammy hanya bisa minta maaf walaupun itu kelihatannya belum cukup. Sammy yang mengerti, tidak mempermasalahkan hal itu. Tanpa sengaja di tengah-tengah pembicaraan Sammy mengucapkan hal yang tak diduga sebelumnya. Ina yang mendengar kata-kata itu, hanya bisa diam dan memberi jawaban yang membuat Sammy penasaran.
Keesokan harinya saat dikampus, Ina mencari kedua sahabatnya untuk membicarakan kejadian semalam pada mereka berdua.
Ina yang melihat Harlan dan Wiwit sedang duduk di kantin segera menghampirinya. Ina pun duduk di hadapan mereka berdua dengan wajah sedikit gelisah.
“kenapa nih anak, wajahnya aneh banget” ucap Wiwit
“ga tau nih biasanya juga sumringah, kok sekarang mendung” ucap Harlan heran
“kalian gak suka yah Ina deket sama Sammy ?” tanya Ina
“kenapa loe, kok nanya kaya gitu ?” tanya Wiwit heran
“kalo kalian gak suka Ina bakalan jauhin Sammy kok”
“idih, kenapa sih loe na ?” tanya Harlan lebih heran
“semalem Ina di tembak sama Sammy, tapi………”
Belum selesai Ina bicara, tiba-tiba Sammy datang dan duduk di samping Ina. Bukannya menyelesaikan pembicaraannya Ina malah diam dan tertunduk malu.
“terusin dong, kalo loe ngomongnya setengah-setengah kaya gitu gue sama Harlan gak akan ngerti” ucap Wiwit sinis
“gue tau kok, loe pengen kita nyetujuin hubungan loe sama Sammy kan ?” tanya Harlan pada Ina yang masih terus menunduk
“kita setuju kok” ucap Wiwit dan Harlan kompak
Ina yang mendengar ucapan kedua sahabatnya itu langsung mengangkat wajahnya dan tersenyum senang. Dengan reflek Ina langsung memeluk Sammy. Harlan yang melihat sahabatnya itu memeluk Sammy didepan umum langsung melepaskan pelukan itu. Wajah pasangan baru itu langsung berubah menjadi merah.
Sejak saat itu Ina dan Sammy resmi jadian. Persahabatan Ina, Wiwit dan Harlan pun gak ada gangguan lagi.


0

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
pendiam, jutek, baik, rame

buat orang-orang yang mau berbagi cerita dan pengalaman aku tunggu.... apapun yang ada disini bebas kalian lihat

Chat box


ShoutMix chat widget

game

Links

Followers